Minggu, 28 Februari 2010

tentang sebuah kelahiran

Seribu satu kemunculanku
Dari kepompong
Cangkang telur
Bahkan dari untaian lendir di selokan samping rumahmu
Namun semuanya sama saja
Sebuah fragmen yang sama
Selalu sama

Pecah gelombang tangis pertama
Di antara senyum bahagia
Mengapa kalian menangis?
Tak tahukah udara mencubitiku
Atau dua sosok diam di sisiku
Dengan tumpukkan kertas dan pena bulu angsa
Tanpa senyum, tanpa tatapan hangat

Kedipan mataku dicatat
Tarikan nafasku dicatat
Pergerakan setiap selku dicatat

Bahkan aku belum melakukan apa-apa

Apakah kalian tahu itu, sedang kalian tersenyum
Bahagia

Ada apa dengan dunia ini
Inilah fragmen ironi
Tentang sebuah kelahiran

Kamis, 11 Februari 2010

now

duniaku, sekarang sedang berliku
entah karena buta
entah karena tuli
akulah aktor bebal sejati

sudah kutanam semangat itu
tapi menguap disapu tatap

ini bukan aku